Kamis, 29 Oktober 2015

Cita-cita

"Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
-Ir. Soekarno

Mimpi...
Sangat erat kaitannya dengan cita-cita.
Hanya berbeda pada ruang lingkupnya saja, selama ini jika saya berbicara mengenai mimpi, pasti banyak pembahasannya, karena ruang lingkup mimpi itu global, kita bebas bermimpi apa saja, dalam hal apa saja, tidak akan ada yang melarang.

Jika bicara cita-cita, maka pembahasannya lebih spesifik, lebih kepada sesuatu yang akan kita jalani atau sama saja dengan "Kita di masa depan"

Saya termasuk orang yang berkeingintahuan besar, ya beda tipis sama kepo (anak zaman sekarang bilangnya begitu)
Saya suka bertanya kepada teman-teman saya tentang cita-cita mereka, berbagai macam jawaban saya dapatkan, mulai dari jadi polisi, tentara, ahli farmasi, pemain bola terkenal, teknisi pesawat, dan lain-lain.

Lalu saya mendapatkan cita-cita dengan jawaban terbanyak. Mau tahu apa cita-cita itu? Cita-cita itu adalah menjadi seorang GURU.
Rasa ingin tahu saya semakin besar, mulailah saya bertanya kembali kepada teman-teman saya yang ingin menjadi guru. Apa yang saya tanyakan? Ya, saya bertanya 'alasan' mereka mengapa mereka ingin menjadi guru. Karena bagi saya, setiap cita-cita yang ingin dicapai itu harus memiliki alasan yang kuat menyertainya. Alasan itu untuk apa? Untuk mengingatkan kembali tentang mengapa kita harus berusaha mewujudkan cita-cita itu, menjadi penyemangat ketika tekad mulai luntur, menjadi penarik ketika kita ingin keluar dari jalur perjuangan menuju cita-cita.

Mulailah saya bertanya kepada teman-teman saya, dan jawaban mereka pun beragam, bahkan ada yang membuat saya tersenyum sendiri...

Pertanyaan:
✋🏻Mengapa kamu ingin menjadi guru?

Jawaban
📣Si A: Karena saya suka dengan anak-anak.
📣Si B: Karena saya suka ngajar gitu, suka ngomong di depan orang juga.
📣Si C: Jadi guru enak, pulangnya gak terlalu sore hehe.
📣Si D: Salah satu cara awet muda hehe, kan ketemunya dengan yang lebih muda terus, otomatis semangatnya juga membara.
📣Si E: Gak pusing, karena gak selalu ngadepin komputer, enak pokoknya.
📣Si F: Kalau udah jadi PNS enak, gajinya banyak, terus mau kredit rumah juga gampang.
📣Si G: Kemungkinan di pecat/di PHK nya kecil, kan kalo kita gak bikin kasus, kita pensiun umur 65. Jadi bisa tenang kerjanya, beda sama yang kerja kontrak, ntar udah enak-enak kerja, tau-tau di PHK.

Banyak kan jawabannya? Hehe😊

Nah, saking saya suka kepoin orang (kepoinnya yang baik dan bermanfaat ya)
Akhirnya saya dikepoin balik sama salah satu teman saya, dia nanya gini: "Kalau kamu cita-citanya jadi apa?dan alasannya apa?

Skakmat!
Mau tidak mau saya harus jawab pertanyaannya....
Oke saya pun menjawab:

"Saya mau jadi seorang guru, karena ini....."
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ
ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﻭَﻭَﻟَﺪٍ
ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ
“Jika seseorang meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara yaitu: sedekah
jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,
atau do’a anak yang sholeh” (HR.
Muslim no. 1631)

Jika saya menjadi seorang guru, saya memberikan ilmu kepada murid saya, dan murid saya mengamalkan, dan murid saya mengajarkan lagi kepada orang lain, hingga ilmu itu bermanfaat, maka pahala akan terus mengalir meskipun raga dan ruh saya telah berpisah.

Saya ingin mempunyai bekal untuk akhirat nanti, dan saya ingin mempersiapkannya dari sekarang. Menyenangkan bukan? Mempunyai cita-cita yang jika kau menjalaninya dengan baik maka dapat mengalirkan pahala terus-menerus?

Dalam hidup, kita boleh mempunyai berbagai alasan tentang dunia, tapi pada hakikatnya itu hanya sementara, di akhirat kita akan kekal, maka sertakanlah alasan akhiratmu di setiap langkah, agar waktu yang kamu punya selama di dunia tidak berbuah kesia-siaan belaka.

Di dalam hidup ini, kamu tak bisa berkata: "Hidup mengalir aja kayak air."
Tapi tahukan kamu bahwa air selalu menuju ke tempat yang lebih rendah?

Dan janganlah berkata: "Rencana hidup?liat aja nanti."
Hari gini kamu gak punya rencana hidup? Ingat, sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik saja bisa mengalami kegagalan, lalu bagaimana yang tidak direncanakan sama sekali?

Pilih cita-citamu segera, rencanakan bagaimana hidupmu, bawa semua mimpi-mimpimu kepada Allah, berdoa kepada-Nya, dan biarlah Allah membimbingmu dalam mewujudkannya.

Semoga Bermanfaat😊

Ukhtukum,

Dwihanda Firdaus

Share:

0 komentar:

Posting Komentar