Entah bagaimana diri ini
Aku pun tak bisa menilainya
Baik atau buruk
Aku tak tahu
Semakin hari semakin berat rasanya
Sesuatu yang di kala ia hadir membuatku menangis tersedu-sedu
Sesuatu yang semakin banyak terucap justru menjadi setumpuk beban di pundakku
Pujian...
Jangan,
Tolong jangan berikan beban itu lagi
Aku tak sanggup menanggungnya
Apa yang kau lihat selama ini hanyalah setitik kebaikan di antara setumpuk dosaku
Dosa yang aku perbuat di masa lalu
Dosa yang bahkan aku sendiri tak dapat menghitungnya
Tahukah dirimu?
Bahwa sesungguhnya kau telah menguji diri ini
Kau ucap sesuatu yang tak ada pada diriku
Sesuatu yang kau lihat hanya di permukaan saja
Sesuatu yang sesungguhnya penuh dengan kemunafikan
Aku masih belajar
Aku masih mengais
Aku masih merangkak menuju cahaya yang selama ini kau kira aku telah bersinar karenanya
Aku ingin menjadi pelangi, meskipun pelangi di awan mendung
Aku ingin menjadi matahari, meskipun matahari di tengah rintik hujan
Aku ingin menjadi angin, meskipun angin di dalam gersang
Aku ingin menjadi lilin, meskipun lilin di gelapnya malam
Hadirku tak utuh,
Bisakah kau melihat itu?
0 komentar:
Posting Komentar