Aku tidak tahu dan tidak akan pernah tahu
Skenario seperti apa yang dibuat oleh Allah untuk para hambaNya, yang aku ketahui hanyalah...Dia pasti memberikan yang terbaik pada akhirnya, entah bagaimana jalan yang akan ditempuh menuju hal terbaik itu. Apakah jalan itu lurus-lurus saja, atau kah jalan berliku nan berkerikil.
Hidup bagaikan sebuah koin, yang mempunyai dua sisi, sebagai manusia, kita tak bisa memilih diantara keduanya, justru kita akan mendapatkan keduanya, mau tak mau, dan itu pasti.
Ada miskin, ada kaya
Ada sakit, ada sehat
Ada ramah, ada amarah
Ada cinta, ada benci
Ada susah, ada senang
Ada tangis, ada bahagia
Ada sakit, ada sehat
Ada ramah, ada amarah
Ada cinta, ada benci
Ada susah, ada senang
Ada tangis, ada bahagia
Aku terkagum ketika Allah menjadikan kita para manusia beraneka rupa, bukan dalam konteks fisik saja
Tapi di dalam banyak aspek kehidupan.
Tapi di dalam banyak aspek kehidupan.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Kita akan mengerti sebuah pelajaran yang diberikan oleh guru karena perhatian kita tertuju padanya, dan berbahagialah bagi mereka yang mendapatkan ilmu dari guru-gurunya
Tapi sadarkah kita bahwa ada yang lebih memberikan pelajaran dan ilmu yang berlebih, Tak berwujud, tak bersuara, dia adalah KEHIDUPAN
Mungkin, jika pelajaran yang diajarkan oleh guru, semua orang dapat mengetahuinya
Tapi jika pelajaran itu diajarkan oleh kehidupan, hanya orang-orang yang mempunya kepekaan tinggi yang bisa menyadarinya.
Ada orang dengan tersenyum memasuki restoran mewah, memilih apapun yang mereka suka, tanpa berpikir berapa uang yang harus mereka keluarkan.
Tapi di sisi lain, ada orang berjuang mati-matian, memikul beban berat, untuk upah yang tak seberapa bahkan untuk bisa membeli sebungkus nasi dengan lauk seadanya dan harus dibagi beberapa.
Ada orang yang fisiknya sempurna, melangkah bebas kemana-mana
Tapi di sisi lain, ada orang kekurangan fisik, jangankan untuk berkelana, untuk berjalan saja setengah mati susahnya.
Ada yang masa kecilnya bahagia, mau apa tinggal minta, semuanya serba ada, biaya sekolah tak masalah, mau jajan tinggal ambil di mama, yang jam delapan saja sudah tertidur lelap di kasur dengan seprei doraemon dan nobita
Tapi di sisi lain, ada bocah-bocah yang tak punya kesempatan sama, mau sekolah mikir biaya, mau main tapi harus bantu orang tua, mau jajan ngamen dulu di jalan raya, jangankan seprei gambar doraemon nobita, kasur saja tak punya.
Ada yang kuliah di biayai orangtua, tak usah mikir bagaimana bayar uang semesternya
Tapi di sisi lain, ada orang yang menunda mimpinya hanya untuk mengumpulkan biaya.
Beberapa contoh ini bukan karena Allah tidak adil, tidak!
Tapi Allah ingin mengajarkan kita melalui kehidupan
Bahwa segala sesuatu itu harus disyukuri, sekecil apapun nikmat yang kita miliki dan jangan lupa berbagi kepada saudara-saudari.
Tapi Allah ingin mengajarkan kita melalui kehidupan
Bahwa segala sesuatu itu harus disyukuri, sekecil apapun nikmat yang kita miliki dan jangan lupa berbagi kepada saudara-saudari.
Karena...
"Bila yang kita yakini adalah hidup soal mendapatkan dan memiliki, maka ketidakteraturan-lah yang akan terjadi, maka berbagi adalah cara untuk menciptakan harmoni menuju masyarakat yang madani." -am_hdc
Dwihanda Firdaus
0 komentar:
Posting Komentar