Rabu, 07 Oktober 2015

Aneh-Aneh Saja

Hari ini aku memilih berangkat kerja lebih awal dari biasanya, karena melihat pengalaman kemarin, siang sedikit saja, kemacetan semakin merajalela, dan busway pun semakin sesak oleh orang-orang yang hendak mencari nafkah.

Untuk menuju halte busway, aku harus berjalan kaki sekitar 100 meter dari rumahku. Saat ingin menyebrang, tiba-tiba lampu lalu lintas yang sedari tadi berwarna merah kini berganti menjadi hijau, itu menandakan bahwa kendaraan boleh melaju, dan aku pun menghentikan langkah sejenak dan melihat kendaraan-kendaraan itu berlalu.

Pak polisi dari sudut kanan dan kiri melambai-lambaikan tangan seraya mengatur lalu lintas. Setelah satu menit berlalu, aku menoleh ke arah kiri melihat seorang pengendara sepeda motor diberhentikan oleh pak polisi karena menerobos lampu merah yang menyala dengan jelasnya di seberang sana.

Pengendara motor itu pun melipir, entah kalimat apa yang diucapkan oleh pak polisi, suaranya terkalahkan oleh kebisingan knalpot kendaraan yang beriringan melaju, pengendara motor itu terlihat mengeluarkan STNK dari kantung celananya.

Setelah lama mengamati, semakin lama nada bicara pak polisi semakin tinggi, menurutku, itu bukan tegas, tapi marah-marah. Ah! Aku tak suka orang pemarah, dan ada satu pertanyaan yang dilontarkan oleh pak  polisi kepada pengendara sepeda motor tadi, sebuah pertanyaan yang retoris menurutku. Dia bertanya: "Kamu itu punya otak gak sih?"

Seketika itu hati kecilku seakan ingin membantu pengendara sepeda motor sedari tadi yang mungkin sudah kesal karena dimarahi, hatiku mengucap: "Aduh bapak, nanyanya yang aneh-aneh aja, setiap orang itu diberi otak oleh Tuhannya, sudah pasti mereka punya otak pak." 

Sayangnya nyaliku terlalu ciut untuk ungkapkan itu ke pak polisi hehe. Tak disadari, karena keasyikan melihat pak polisi tadi, orang-orang yang sebarisan denganku itu telah berada di sebrang sana, ah, aku tertinggal, aku segera mengambil langkah seribu karena takut lampu lalu lintas berwarna hijau lagi.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar