Minggu, 04 Oktober 2015

TERSEMBUNYI

Wahai pagi
Terima kasih kau mau datang kembali
Menghampiri hati yang dirundung sepi
Sepi menunggu sang pujaan hati
Entah siapa yang aku tunggu
Ku tak tahu bagaimana rupanya
Tak ada imaji tentangmu di layar pikiranku
Pandanganku kabur
Seperti sekeping kaca yang diselimuti embun
Ingin ku lukis engkau di langit-langit imajinasiku
Menyisipkan sedikit kenangan dari alam mimpi
Menjadikanmu begini begitu
Menjadi figur yang aku mau
Tapi, apalah dayaku
Seindah apapun ku menerka
Sebesar apapun ku berharap
Kau masih saja setia dengan gelar 'rahasia' mu itu
Dimana kau bersembunyi?
Bagai dua anak kecil bermain umpat diri
Ku tutup mata lalu bergegas mencari
Tak jua ku temukan kau walau hingga ujung jalan bertepi
Mungkin kau sedang persiapkan diri
Dengan bekal menuju akhirat dan dunia
Lalu mengajakku pergi
Di saat yang tepat nanti
Wahai diriku
Sabarlah menanti
Iringi dengan perbaikan setiap sisi
Dengan usaha yang tiada henti
Dan tak lupa berdoa setiap hari
Karena janji Allah itu pasti
Untuk setiap insan yang berserah diri
Untuk mendapatkan cinta yang hakiki
Share:

0 komentar:

Posting Komentar