
Pernah gak liat pesawat terbang pas lagi di atas langit? Pernah? Gimana bentuknya? Kecil ya? Bahkan kalau malam cuma keliatan kelap kelip lampunya aja. Sama kayak saat kita 'ngeliat ke atas' tentang nikmat Allah. Pasti nikmat yang udah Allah kasih ke kita akan berasa kecil, kecil banget.
Nah pas liat langsung pesawatnya di bandara gimana? Bengong? Ga nyangka? Segitu gedenya tuh pesawat, bisa nampung ratusan orang, nampung barang juga. Baru nyadar kalo pesawat nya geudee? Iya, persis sama nikmat dari Allah. Kalo kita liat yang ada di depan kita, yang kita punya, gausah liat yang 'di atas' kita bakal sadar kalo nikmat itu tuh banyak dan besar banget.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
(Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia (Rabb kamu berdua) hai manusia dan jin (yang kamu dustakan?) ayat ini disebutkan di dalam surah ini sebanyak tiga puluh satu kali. Istifham atau kata tanya yang terdapat dalam ayat ini mengandung makna taqrir atau menetapkan, demikian itu karena ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim melalui Jabir r.a. yang telah menceritakan, bahwa Rasulullah saw. membacakan kepada kami surah Ar Rahman hingga selesai. Kemudian beliau bersabda, "Mengapa kalian ini diam saja?" Sungguh jin lebih baik jawabannya daripada kalian. Karena sesungguhnya tiada sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini, "Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?" melainkan mereka menjawabnya, "Wahai Rabb kami, tiada satu pun nikmat-Mu yang kami dustakan, bagi-Mu segala puji." (Tafsir Al Jalalain)
#BigSelfReminder
@dwihandafirdaus, pic taken by: @dnrnoer
posted from Bloggeroid
0 komentar:
Posting Komentar