Minggu, 11 September 2016

Andai Kau Tahu

Betapa sering aku menangis melihat kebodohan diriku.

Tangisan itu semakin mengeras dan membuatku terisak saat kau nilai aku sebagai orang yang berilmu.

Andai kau tahu...

Betapa susahnya aku menjadi seperti yang kau anggap, bahkan seperti yang kau harapkan.

Seringkali penilaian demi penilaian itu memberikan beban berselimut motivasi untukku.

Bahwa di balik itu semua kamu berperan memacu semangatku.

Demi Allah kebodohan ini menyiksaku.

Memaksaku kembali memutar memori tentang masa dahulu yang ku habiskan tanpa arah yang menentu.

Membuatku merasakan penyesalan yang sangat mendalam yang selalu berujung haru.

Wahai siapapun kamu, inilah aku, hanya seorang pendosa lagi fakir ilmu.

Apa yang kau lihat baik pada diriku hanya sedikit kebaikan dari Rabb-ku, yang sudi menutupi semua aibku.

Andai kau tahu...

Bahwa aku dengan lapang dada ingin menerima ilmu, disertai membagi ilmu yang baru ku pahami, agar kita bisa saling meningkatkan kapasitas diri.

Apa yang kau lihat hari ini hanyalah bagian dari semangat berbagiku, yang selalu ingin aku tingkatkan setiap waktu, tentunya bersama pemahamanku.

Tegurlah aku dengan santunmu, jika kelak kau menemukan kekhilafan dalam kefakiran ilmuku.

Ajarkan aku apa yang tidak ku ketahui, dan lapangkanlah hatimu untuk memaafkan kebodohanku.

Sahabatmu,
@dwihandafirdaus

posted from Bloggeroid

Share:

0 komentar:

Posting Komentar