Kamis, 23 Juni 2016

Diam Adalah Cerita

Dimana letak sebuah keadilan?
Ketika keinginan untuk bicara selalu berakhir dengan bungkam.

Mereka punya tangan, untuk menutup telinga.
Jika memang tak mau mendengar.
Tapi tidak, mereka tutup mulutku.
Hingga aku tak bisa bicara, sesuatu yang pasti tak kan bisa mereka dengar.

Dimana letak sebuah keadilan?
Ketika ribuan cerita selalu berakhir dengan bisu.

Ketika semua opini berjejal dalam pikiranmu.
Hingga tak tersisa ruang jernih untuk mengetahui siapa aku sebenarnya.

Aku yang diam,
bukan berarti tak punya kata.
Aku yang diam karena ku tahu.
Bicara atau diam itu akan seperti orang yang berkaca di cermin...sama saja. Tak ada bedanya.

Tidakkah mereka sisakan sedikit jeda dari ribuan detik yang ada, untuk aku bicara?
Ataukah bagi mereka pekerjaan mendengar adalah sesuatu yang sia-sia?

Tidakkah mereka menyadari bahwa diamku adalah sebuah cerita?
Cerita bahwa aku ingin bicara tapi tak pernah dihiraukan meski hanya satu kata.

Bodoh, jika aku terus berharap mereka mau mendengar, bahkan untuk sekedar memberi izin untuk aku bicara.

Mungkin raga mereka hidup.
Tapi hati mereka telah mati.

posted from Bloggeroid

Share:

0 komentar:

Posting Komentar