Mungkin aku terlalu erat menggenggammu
Layaknya sekumpulan pasir yang digenggam oleh tangan, semakin erat digenggam, pasir itu justru semakin berjatuhan ke luar dari sela-sela jari, hingga habis tak tersisa. Tapi jika kita genggam biasa saja, pasir itu justru tetap utuh berada di tangan.
Seharusnya aku sadari,
Bahwa akan tiba suatu masa di mana aku dan kamu akan pergi ke arah yang berlawanan. Menuju sebuah angan bersama pengharapan akan masa depan.
Seharusnya aku sadari,
Bahwa kamu tak selamanya ada di sisi, menemani, menghadirkan tawa, dan bahkan untuk sekadar menghapus luka.
Entah untuk berapa lama kita harus terpisah, rasanya tiap detik yang bergulir hanya menambah rasa rindu yang aku sendiri tak bisa menjelaskannya.
Di saat malam menyapa, di saat itu pula aku berharap kamu pulang.
Di saat malam mulai tergantikan, ku berharap jarak aku dan kamu hanya sejauh tatapan.
27 Desember 2015
-Dwihanda Firdaus
0 komentar:
Posting Komentar