Selasa, 20 Desember 2016

Pelitku Untuk Baikmu


Saya pelit like? Iya. Jujur, saya jarang sekali untuk like postingan orang. Terlebih-lebih yang menurut saya itu aneh dan tak memberikan manfaat. Untuk foto perempuan yang selfie/berekspresi aneh, tak ada niat untuk like. Kenapa? Pertama, saya gamau mereka ngira bahwa saya mendukung tindakan dia untuk menampilkan kecantikannya. Tidak, saya berpikir bahwa wanita harus menyembunyikan keindahannya hanya untuk suaminya. (Saya pun masih berdoa dan berusaha untuk diri saya dan teman2 untuk istiqomah tidak posting foto pribadi). Itung2 membantu para ikhwan menundukan pandangannya.
.
Kedua, jika saya like, saya akan membantu menyebarkan foto kalian secara tidak langsung, karena apabila kalian lihat di menu explore, di sana akan tampil postingan-postingan based on people you follow or based on likes. Di notif pribadi pun akan terlihat saya like foto siapa aja, dari situ follower saya bisa open your instagram, and then they can see your photos.
.
Saya pernah mendengar langsung seorang laki-laki tepat di samping saya berbicara dengan temannya tentang wanita di sebrang jalan yang menggunakan baju ketat, dia bayangkan dan deskripsikan tubuhnya. Astaghfirullah... Masihkah kita berpikir bahwa hijab merupakan pembatas kebebasan? Hijab syar'i justru melindungi kita.
.
Ini tentang kebiasaan. Kalau kita terbiasa upload foto, maka terus-terusan. Cobalah menahan, ganti fotonya dengan yang lebih bermanfaat. Lama kelamaan, ketika kita mau posting foto kita, maka akan merasa aneh, ngerasa malu, takut diliat orang.
.
Dengan hijab, biasakan diri kita olehnya. Biasakan saja dulu. Lama kelamaan, diri kita akan menyesuaikan, bila sudah terbiasa, maka kita akan merasakan betapa takutnya apabila aurat terlihat oleh yang bukan mahram.
.
Ku telah rasakan teriknya matahari membakar kulitku, dan ku rasakan dingin yang menusuk, percayalah, hijab akan melindungi dari semua itu, bahkan kamu akan merasa aman meski tak ada seorangpun bersamamu. Itulah penjagaan dari Allah.
.
Mari menjadi lebih baik, betapa aku mencintai mu wahai saudari-saudariku. Tulisan ini bukan tanda aku lebih baik darimu, karena Islam bukan tentang itu, tapi maukah kamu ku tunjukkan jalan dan sesuatu yang kan membuatmu lebih baik? Maka ikutilah Islam secara kaffah (menyeluruh).
.
Dariku yang ingin ke surga bersamamu.
@dwihandafirdaus

posted from Bloggeroid

Share: