Minggu, 13 November 2016

Suriah: Duka Sedalam Cinta



"Ini negeriku, ini rumahku, di sinilah aku tinggal, jadi aku tak kan pergi."

Itulah jawaban dari seorang temanku yang berada di suriah sana, sebuah bumi yang di rahmati Allah.

Sebelumnya aku bertanya kepada dia "Mengapa kamu tidak mengungsi ke Turki seperti yang lainnya? Di sana in syaa Allah hidupmu akan lebih aman dan mudah."

Tapi bisa kau lihat sendiri apa jawaban yang dia utarakan. Apa yang menyebabkan orang bertahan meski dia rasakan sakit, terluka, bahkan harus pertaruhkan nyawa? Aku rasa jawabannya hanya satu: cinta.

Cintanya begitu besar kepada agama Allah, kepada tanah kelahirannya, tak pernah rela untuk serahkan kepada musuh, apalagi menyerah! tak akan!

Ku pertegas lagi pertanyaanku kepadanya: "Meski kau harus kembali berperang, pertaruhkan nyawamu di sini, kau kan tetap bertahan?" Lalu tanpa basa basi ia menjawab: "Ya! Aku akan tetap di sini."

Betapa malu dan luluh hatiku mendengar jawaban darinya, begitu dalam luka yang ia rasakan, kehilangan segalanya, tapi tak mengurangi sedikitpun cinta nya untuk tetap berada di sini, perjuangkan dan menegakkan sesuatu yang ia yakini kan menang! Islam kan berjaya!

Kau tahu? Bagaimana iri nya aku denganmu? Allah berikanmu kesempatan secara langsung untuk membela agama-Nya, cara yang tak sebanding dengan apa yang pernah aku lakukan, aku: tak ada apa-apanya.

Kau ajarkan aku tentang cinta yang sesungguhnya, yang selama ini ku pahami hanya teori belaka, sungguh aku merasa cinta yang ku ucapkan untuk agama ini seperti hanya janji tanpa bukti, pemahaman tanpa tindakan.

Allah punya maksud atas setiap kejadian, termasuk memilihmu berada di sana, dan aku berada di sini. Tentang lemahnya imanku, kemungkaran yang baru bisa ku cegah dengan doa, itu pun tak seberapa.

Wahai kamu saudara seimanku, terimakasih untuk menjadi sahabat sekaligus pelajaran berharga. Semoga kami bisa menjadi muslim yang lebih baik, yang punya cinta nyata, membela apa yang seharusnya dibela, meski nyawa taruhannya, jihad di jalan-Nya, hingga kelak Allah hadiahkan surga.

Jakarta, 12 November 2016
@dwihandafirdaus

posted from Bloggeroid

Share:

0 komentar:

Posting Komentar